NAMA-NAMA LAIN DARI HARI KIAMAT (AKHIR) materi kelas V semester 1 akidah akhlak

Image

NAMA-NAMA LAIN DARI HARI KIAMAT (AKHIR)

 

  1. 1.      Hari Kebangkitan Besar (Yaumul Qiyamah)

Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan dunia yang di tandai dengan hancurnya seluruh makhluk yang telah di ciptakan Allah

  1. 2.      Hari Pemisah

(Yaumul Fashl)

Hari kiamat juga di sebut dengan yaumul fashl, yang artinya pemisah antara orang yang beriman dengan orang kafir.Pada hari itu manusia di kelompokkan menurut keyakinan agamanya.

  1. 3.      Hari Perhitungan (Yaumul hisab)

Yaumul Hisan adalah nama lain hari kiamat yang berarti hari perhitungan seluruh amal perbuatan manusia.Pada hari itu ,amal manusia di hitung dengan cermat dan cepat serta di berikan balasan yang setimpal.

4. Hari Pertemuan (Yaumul Thalaq)

Yaumul thalaq yaitu hari pertemuan manusia dengan sesamanya

5.Hari berkumpul (Yaumul Jam`i)

Yaumul Jam`i adalah hari berkumpulnya seluruh manusia sejak zaman Nabi Adam sampai dengan manusia akhir Zaman untuk di tanyakan seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia.

6.Hari Berkumpul (Yaumul Mahsyar)

Yaumul Mahsyar adalah hari saat manusia di kumpulkan di padang rumput mahsyar.Padang Mahsyar adalh daratan yang sangat luas tempat berkumpulnya manusia di akhirat sejak Nabi Adam sebagai manusia yang pertama sampai manusia terakhir yang lahir ke dunia.

7. Hari Kebangkitan (Yaumul Ba`ats)

Yaumul Ba`ats adalah hari saat manusia di bangkitan dari kuburnya.Mahsyar adalah padang yang luas tempat berkumpulnya manusia setelah Yaumul Ba`ats.

8. Hari Perhitungan  (Yaumul Hisab )

Yaumul Hisab adalah hari saat datangnya perhitungan dari Allah SWT terhadap amal perbuatan manusia selama hidupnya. Perbuatan manusia akan di tanyakan oleh Allah, yang baik maupun yang buruk, di perlihat kan semua .

9. Hari pertimbangan amal (Yaumul Mizan)

Yaumul Mizan adalah hari diadakannya timbangan amal perbuatan yang telah di lakukan manusia selama hidup di dunia.Tidak ada suatu amalpun yang terlewatkan .Semua akan di berikan balasan yang setimpal.

10.Hari Pembalasan (Yaumul Jaza )

Hari kiamat adalah hari pembalasan seluruh amal perbuatan manusia .Balasan yang akan di berikan Allah SWT sangat tergantung pada jenis amal yang telah di lakukan selama hidup di dunia.Jika amalnya baik,maka balasannnya berupa pahala dan surga,Sedangkan jika amalnya buruk,maka balasannya adalah siksa neraka.

11. Hari yang menentukan (As-Sa`ah)

Hari kiamat adalah hari yang tepat dan menentukan.Terjadinya kiamat merupakan saat yang telah di rancang dan ditentukan secara akurat.Tidak akan ada kesalahan, tidak akan di mundurkan atau di majukan. Saat terjadinya telah ditentukan menurut kehendak Allah yang mengusai alam ini.

12. Hari pembalasan Agama (Yaumul Diin)

Hari kiamat adalah hari pembalasan Agama.Artinya amal perbuatan yang berkaitan dengan pengamalan agamanya akan di pertangunggjawabkan

pada hari tersebut.Termasuk amal shalat, puasa , haji, zakat, shadaqah dan sebagainya.

Tanda-tanda  khusus

Tanda-tanda umum

Tanda-tanda kiamat

hikmah larangan bernapas ketika minum(baguss lohh)

Hikmah Larangan Bernafas Ketika Minum

(( عن ثمامة بن عبد الله، قال: كان أنس بن مالك رضي الله تعالى عنه يتنفس في الإناء مرتين أو ثلاثة مرات، وزعم أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يتنفس ثلاثا )) صحيح البخاري، في الأشربة 5631

Dari Tsumamah bin Abdullah, “Dahulu Anas bin Malik radhiyallahu ta’alaa anhu pernah bernafas di dalam bejana dua kali atau tiga kali, dan dia mengira Nabi sallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan hal itu (HR. Bukhari, No. 5631)

Dari Abu Qatadah dan bapaknya, Rasulullah bersabda, “Apabila salah seorang diantara kalian minum, maka janganlah ia bernafas di bejana (gelas), dan jika salah seorang dari kalian kencing maka janganlah ia memegang dzakar (kemaluannya) dengan tangan kanannya, jika membersihkan maka jangan membersihkan dengan tangan kanannya (HR. Bukhari 5630)

Sebagian ulama mengatakan, “Larangan bernafas di dalam bejana ketika minum sama seperti larangan ketika makan dan minum, sebab hal itu bisa menyebabkan keluarnya ludah sehingga bisa mempengaruhi kebersihan air minum tersebut. Dan keadaan ini apabila dia makan dan minum dengan orang lain. Adapun bila ia makan sendirian atau bersama keluarganya atau dengan orang yang tidak terganggu dengan caramu tersebut, maka hal itu tidak mengapa.” Aku ( Imam Ibn Hajar Al-Asqalani) berkata, “Dan yang lebih bagus adalah memberlakukan larangan hadits Nabi tersebut, sebab larangan itu bukan untuk menghormati orang yang layak dihormati ataupun untuk mendapat penghargaan dari orang lain…. Berkata Imam Al-Qurthubi, “Makna larangan itu adalah agar bejana dan air tersebut tidak tercemar dengan air ludah atau pun bau yang tidak sedap”. Fat-hul Bari, 10/94.

Demikianlah penjelasan para ulama kita. Para pakar kontemporer pun telah berusaha mengorek hikmah atas larangan tersebut. Mereka mengatakan, “Ini adalah petunjuk yang indah yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wa sallam dalam menyempurnakan akhlaq. Dan apabila makan atau minum kemudian terpercik ludah keluar dari mulut kita, maka hal itu merupakan kekurangnya sopan santun kita, dan sebab munculnya sikap meremehkan, atau penghinaan. Dan Rasulullah adalah adalah penghulunya seluruh orang-orang yang santun dan pemimpinnya seluruh para pendidik.

Bernafas adalah aktivitas menghirup dan mengeluarkan udara; menghirup udara yang bersih lagi penuh dengan oksigen ke dalam paru-paru sehingga tubuh bisa beraktivitas sebagaimana mestinya; dan menghembuskan nafas adalah udara keluar dari paru-paru yang penuh dengan gas karbon dan sedikit oksigen, serta sebagian sisa-sisa tubuh yang beterbangan di dalam tubuh dan keluar melalui kedua paru-paru dalam bentuk gas. Gas-gas ini dalam persentase yang besar ketika angin dihembuskan, padanya terdapat sejumlah penyakit, seperti pada toksin air kencing … Maka udara yang dihembuskan mengandung sisa-sisa tubuh yang berbentuk gas dengan sedikit oksigen. Dari hal ini kita mengetahui hikmah yang agung dari larangan Rasulullah; yaitu agar kita tidak bernafas ketika makan atau minum; akan tetapi yang dibenarkan adalah minum sebentar lalu diputus dengan bernafas di luar bejana, lalu minum kembali.

Rasulullah memberikan wejangan tentang awal yang bagus dalam perintahnya tentang memutus minum dengan bernafas sebentar-sebentar. Sebagimana sudah kita ketahui, bahwa seorang yang minum 1 gelas dalam satu kali minuman akan memaksa dirinya untuk menutup/menahan nafasnya hingga ia selesai minum. Yang demikian karena jalur yang dilalui oleh air dan makanan dan jalan yang dilalui oleh udara akan saling bertabrakan, sehingga tidak mungkin seseorang akan bisa makan atau minum sambil bernafas secara bersama-sama. Sehingga tidak bisa tidak, ia harus memutus salah satu dari keduanya. Dan ketika seseorang menutup/menahan nafasnya dalam waktu lama, maka udara di dalam paru-paru akan terblokir, maka ia akan menekan kedua dinding paru-paru, maka membesar dan berkuranglah kelenturannya setahap demi setahap. Dan gejala ini tidak akan terlihat dalam waktu yang singkat. Akan tetapi apabila seseorang membiasakan diri melakukan ini (minum dengan menghabiskan air dalam satu kali tenggakan) maka ia akan banyak sekali meminum air, seperti unta, dimana paru-parunya selalu terbuka…. Maka paru-paru akan menyempitkan nafasnya manakala ia sedikit minum air, maka kedua bibirnya kelu dan kaku, dan demikian juga dengan kukunya. Kemudian, kedua paru-parunya menekan jantung sehingga mengalami dis-fungsi jantung (gagal jantung), kemudian membalik ke hati, maka hati menjadi membesar (membengkak), kemudian sekujur tubuh akan menggembur. Dan Demikianlah keadaannya, sebab kedua paru-paru yang terbuka merupakan penyakit yang berbahaya, sampai para dokter pun menganggapnya lebih berbahaya daripada kanker tenggorokan.

Dan Nabi Sallallahu alaihi wassallam tidak menginginkan seorangpun dari ummatnya sampai menderita penyakit ini. Oleh karena itu, beliau menasihati ummatnya agar meminum air seteguk demi seteguk (antara dua tegukan dijeda dengan nafas), dan meminum air 1 gelas dengan 3 kali tegukan, sebab hal ini lebih memuaskan rasa dahaga dan lebih menyehatkan tubuh (Lihat Al-Haqa’iq Al-Thabiyyah fii Al-Islam, secara ringkas)
Sumber: Al-Arba’in Al-Ilmiah, Abdul Hamid Mahmud Thahmaaz

( 8 Ramadhan 1424 H / 3 November 2003 )

 

wajib di lihat and di coba bkin di notepadmoe

<center><a href=”http://www.clock4blog.eu/clocks.html”><img border=0 alt=”Clocks for website” src=”http://www.clock4blog.eu/images/clock-blue.jpg”></a><br><noembed><a href=”http://www.clock4blog.eu”>clock for blog</a></noembed><br><a href=”http://www.clock4blog.eu”>Free clock for your blog</a></center>

 

<table align=center cellspacing=0 cellpadding=5 bgcolor=black width=150 height=235><tr><td height=6> </td></tr><tr><td align=center><A HREF=”http://www.clock4blog.eu”><IMG title=”Free widget calendar” SRC=”http://www.clock4blog.eu/calendar.jpg&#8221; width=130 height=90 border=0></A></td></tr><tr><td align=center><noembed><a href=”http://www.clock4blog.eu”>calendar widget for blog</a></noembed></td></tr></table>

soal kapita selekta pendidikan islam UTS kemaren

 

  1. Bagaimana kultur pengembangan pendidikan Islam di sekolah yang bernafaskan Islam?
  2. Dewasa ini di Indonesia sudah banyak muncul pondok pesantren modern. Di antaranya Pondok Pesantren Gontor. Jelaskan tujuan proses modernisasi di pondok pesantren! Dan berikan contoh modernisasi di pondok pesantren!
  3. Berkembangnya pendidikan Islam akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan nasional. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
  4. Menurut Munirudin Ahmed, ada tiga metode pendidikan yang dikembangkan di Madrasah pada masa pendidikan Islam klasik, yaitu al-sama’, al-imla’, dan al-ijazah. Jelaskan istilah tersebut secara tepat!
  5. Penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam di Sekolah umum penuh dengan tantangan, salah satunya karena jam pelajaran yang terbatas. Bagaimana solusinya agar tujuan pendidikan agama islam tetap tercapai?

 

Tambahkan Cinta Dan Kurangi Benci

Tambahkan Cinta Dan Kurangi Benci

 

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis gak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, “Kita pulang saja?”.

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, “Bisa minta garam buat kopi saya?” Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, “Kenapa kamu bisa punya kebiasaan seperti ini?” Si pria menjawab, “Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana.”

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, peduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.

Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli… betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!

Kopi asin yang ada gunanya…

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, “Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu … tentang kopi asin.”

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk mengubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus.

Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.

Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam?

Si gadis pasti menjawab, “Rasanya manis.”

Kadang Anda merasa Anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat Anda tentang seseorang itu bukan seperti yang Anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi. Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih manis daripada gula.

 

 

Temukan Cinta Anda

 

Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaanpun menjadi menggembirakan.

Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah suasana dan gedung kerja anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.

Bila toh anda juga tak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadi tujuan tampak menyenangkan juga.

Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apapun yang bisa anda cintai dari kerja anda : tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela. Apa saja.

Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada di situ? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana.

Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

 

Jika Tuhan Membawa Engkau Kepada Cinta…

 

Ce : Mengapa kamu menyukai saya?

Co : Saya tidak dapat menjelaskan alasannya.

        Tetapi saya sungguh menyukai engkau

Ce : Kamu bahkan tidak dapat memberikan alasan kepada saya

        Bagaimana kamu dapat berkata menyukai saya?

        Bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya?

Co : Saya sungguh tidak tahu alasannya, tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu.

Ce : Bukti? Tidak!

        Saya mau kamu menjelaskan alasannya.

        Pacar kawan saya dapat berkata kepada kawan saya bahwa dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat!

Co : Ok ok!!!

Hmm karena kamu cantik,

karena suaramu enak didengar,

karena kamu penuh perhatian,

karena kamu mengasihi,

karena kamu bijaksana,

karena senyummu,

karena setiap gerakanmu

Sayangnya, beberapa hari kemudian,

sang cewek mengalami kecelakaan dan mengalami koma.

Sang cowok kemudian menaruh surat di sisinya, dan isinya sebagai berikut:

Kekasihku, Karena suaramu yang merdu saya mencintaimu.

Sekarang dapatkah kamu berbicara?

Tidak!

Oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu. Karena kamu penuh perhatian dan peduli maka saya menyukaimu.

Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya, oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu Karena senyummu, karena setiap gerakanmu maka saya mencintaimu

Sekarang dapatkah kamu tersenyum?

Dapatkah kamu bergerak?

Tidak!

Karena itu saya tak dapat mencintaimu..

Jika cinta memerlukan alasan, seperti sekarang, maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintai engkau lagi.

Apakah cinta memerlukan alasan?

TIDAK!

Oleh karena itu, saya masih tetap mencintaimu dan cinta tidak memerlukan alasan Ketika mencintai seseorang  jangan pernah menyesal dengan apa yang pernah kamu lakukan menyesallah terhadap apa yang tidak pernah kamu tidak lakukan.

Jika Tuhan membawa engkau kepada cinta..

Dia akan memampukan engkau untuk bisa mengatasinya.

Bagaimana Anda Mampu Dan Kuat Bekerja

 

Bagaimana seseorang tahan berjam-jam bekerja seolah tak mengenal lelah? Apapula rahasia pekerja rig lepas pantai yang meninggalkan anak istri bertarung dengan angin dan badai? Bagaimana jika dengan para petani, nelayan, kuli, supir angkutan, pekerja berat yang tahan membanting tulang ditengah terik panas atau dingin malam? Kekuatan apa yang mendorong mereka begitu kuat secara fisik dan tangguh secara mental? Sedangkan di sudut sempit yang lain, banyak orang mengeluh karena persoalan yang tak lebih besar dari ujung kuku.

Kekuatan itu bernama cinta. Cinta yang melahirkan harapan dan pengabdian bagi kepada siapakah mereka mempersembahkan hasil kerja mereka; kepada keluarga nun jauh disana; kepada masyarakat banyak yang membutuhkan karya mereka; kepada alam yang mengasuh mereka; kepada masa depan kehidupan yang sejahtera; atau kepada hati tempat cinta itu mengalir.

Bila anda berkeluh kesah hanya karena harus memperpanjang waktu kerja anda beberapa jam saja, maka kenanglah punggung bungkuk seorang kakek yang menarik sampah kota ini. Beliau memiliki sesuatu yang kita cintai, yang kepadanya ia ulurkan kerja. Kepada beliau kita belajar pengabdian atas nama cinta.

 

Love = Waiting 4 A Bus…. Ada Benernya Sih…

 

Cinta itu sama seperti orang yg sedang menunggu bis Sebuah bis datang, dan kamu bilang, “Wah..terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh!

Aku tunggu bis berikutnya aja deh.”

Kemudian, bis berikutnya datang.

Kamu melihatnya dan berkata, “Aduh bisnya kurang asik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ah..”

Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat, tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja.

Bis keempat berhenti di depan kamu.

Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, “Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku”.

Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.

Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor.

Ketika bis kelima datang,

kamu sudah tak sabar, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya.

Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju! Dan kau baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.

 

Moral dari cerita ini : sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar ‘ideal’ untuk menjadi pasangan hidupnya.

Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia. Tidak ada salahnya memiliki ‘persyaratan’ untuk ‘calon’, tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita.

Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju.

Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat.

tapi kamu masih bisa berteriak ‘Kiri’ ! dan keluar dengan sopan. Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu, semuanya bergantung pada keputusanmu. Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantormu, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.

Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan kamu menemukan bis yang kosong, kamu sukai dan bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu, kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di depanmu, agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk masuk ke dalamnya.

Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu sendiri, dan bagi dia.

Lalu bis seperti apa yang kamu tunggu? 🙂

 

Delapan Kado Terindah

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita juga bisa hadir di hadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadilah kehadiran anda sebagai pembawa kebahagiaan.

MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan anda dalam keadaan betul-betul rileks dan bisa menangkap utuh apa yang bisa disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan manispun akan terdengar manis baginya.

DIAM

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya ”ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasehati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah ”Kau bebas berbuat semaumu”. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertangung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

 

KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, andapun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

 

TANGGAPAN POSITIF

Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi anda. Ingat-ingat pula, pernahkah anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila anda memikirkan hal ini, berarti anda siap memberikan kado ”kesediaan mengalah”. Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

 

Laki-Laki Sejati

Aku bertanya pada Bunda, bagaimana memilih Lelaki Sejati ?

Bunda menjawab, Nak……….

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, Tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, Tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, Tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati ditempat bekerja, Tetapi dari bagaimana dia dihormati di dalam rumah

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, Tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, Tetapi dari hati yang ada dibalik itu

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yg memuja, Tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari barbel yang dibebankan, Tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, Tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca –

So Jangan Sampai Salah Memilih Yach!!! –

 

Cinta Dan Waktu

 

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan karena ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai dan mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.

”Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. ”Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan. “Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini”. Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali,

namun dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak Cinta. Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik.

Tak lama lewatlah Kecantikan.

“Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta 

“Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini”, sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.

Saat itu lewatlah Kesedihan.

”Oh, Kesedihan. Bawalah aku bersamamu”, kata Cinta. ”Maaf Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja…” kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air semakin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara.

”Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!”

Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.

”Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu” kata orang itu.

”Tapi mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman teman yang mengenalku pun enggan menolongku” tanya Cinta heran.

”Sebab” kata orang itu

”Hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu…”

 

Apakah Cinta Itu ?

 

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,

Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,

Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,

Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.

Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.

Mengapa menunggu?

Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.

Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.

Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,

Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,

Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.

Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.

Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,

Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,

 

Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,

 

Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, dan penantian kita tidaklah sia-sia.

Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal, iman, keberanian, dan pengharapan, penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.

Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.

Cintailah Cinta

 

Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang namun ia tak membalasnya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai seseorang dan kita tidak pernah dapat menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita kepadanya.

Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu.

Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulutkan perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan, sebuah kata yang tak tepat, mungkin juga mampu menambah beban batin seseorang, dan … sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin menyembuhkan dan memberikan berkah.

Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, kemudian tumbuh dengan sebuah kecupan, dan berakhir dengan air mata. Ketika kita dilahirkan, kita menangis begitu kerasnya sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia. Ketika kita menanggalkan hidup maka, kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia… sementara orang diseliling kita menangis.

 

Kekuatan Api Cinta

 

Alkisah suatu ketika, Kapak, Gergaji, Palu dan Nyala Api sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Di suatu tempat perjalanan mereka terhenti karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi jalan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan yang mereka miliki masing-masing.

”Itu bisa aku singkirkan”, kata Kapak.

Pukulan-pukulannya keras sekali menghantam baja yang kuat dan keras juga itu. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu lebih tumpul sendiri sampai ia berhenti.

”Sini, biar aku yang urus,” kata Gergaji.

Dengan gigi-gigi yang tajam tanpa perasaan, iapun mulai menggergaji. Tapi ia kaget dan kecewa, semua giginya jadi tumpul dan rontok.

”Apa kubilang,” kata Palu

”Kan aku sudah ngomong, kalian tak bisa. Sini, sini aku tunjukkan caranya”. Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri, dan baja tetap tidak berubah.

“Boleh aku coba?” tanya Nyala Api

Dan iapun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti, memeluk dan mendekapnya erat-erat tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itupun meleleh cair.

Renungan

Ada banyak hati yang cukup keras untuk melawan kemurkaan dan amukan kemarahan demi harga diri. Tapi jarang ada hati yang tahan melawan nyala api cinta kasih yang hangat.

Betapa arif dan bijak ada dalam sebuah kelembutan dan kehangatan, seperti api yang mencairkan hati yang dingin. Ah, tak ada yang tahan menampik nyala api cinta kasih.

 

Open Your Heart

 

Banyak orang bilang, cinta begitu sulit ditebak. Ia bagaikan burung yang menari-nari disekeliling kita, mengepakkan sayapnya yang penuh warna, memikat dan menarik hati kita untuk menangkapnya. Saat kita begitu menginginkan cinta dalam genggaman, ia terbang menjauh. Namun saat kita tidak mengharapkan, cinta hadir tanpa diundang. Kitapun tidak bisa memaksakan cinta sekehendak hati kita. Memang, cinta adalah fenomena hati yang sulit dimengerti.

Sebenarnya kita tidak perlu memeras otak terlalu keras untuk mengerti cinta. Bahkan semakin keras kita memikirkan cinta, maka semakin lelah pula kita. Cinta adalah untuk dirasakan, bukan dipikirkan.

Yakinlah bahwa cinta yang kita inginkan akan datang pada saat yang tepat. Namun bukan berarti kita hanya duduk menanti cinta.

Sebarkanlah cinta pada keluarga, sahabat-sahabat kita dan sesama.

Dengan memberikan cinta, maka kita telah ”mengundang” cinta untuk datang. Kita hanya perlu membuka hati. Biarkan kecantikan hati kita memancar, mempesona cinta-cinta yang terbang disekeliling kita hingga akhirnya hinggap dan bersemayam di hati selamanya.

Open your heart, then it will find its own way…..

 

Cinta

Tuhan…..

Saat aku menyukai seorang teman

Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir

Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir

Tuhan…..

Ketika aku merindukan seorang kekasih

Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati-Mu

Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi

Tuhan…..

Jika aku hendak mencintai seseorang

Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu

Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu

Tuhan…..

Ketika aku sedang jatuh cinta

Jagalah cinta itu

Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Tuhan…..

Ketika aku berucap aku cinta padamu

Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu

Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu

Sebagaimana orang bijak berucap

Mencintai seseorang bukanlah apa-apa

Dicintai seseorang adalah sesuatu

Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti

Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya

Belajar Cinta Dari Cicak

 

Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokkan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor cicak yang terperangkap di antara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah surat.

Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun yang lalu ketika rumah itu pertama kali dibuat.

Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.

Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu! Bagaimana ia makan?

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu. Apa yang dilakukan dan dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya…..AHHH !!!.

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.

Sungguh ini sebuah cinta, cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagumkan.

Jangan Pernah Mengabaikan Orang Yang Anda Kasihi !!!

 

Jodoh

Orang-orang ”optimis” selalu berkata, jodoh kita adalah apa yang kita usahakan, bukan semata-mata pemberian dari Tuhan. Jika kita yakin dan berusaha, kita bisa mendapatkan jodoh yang kita inginkan. Seorang pria telah berpacaran dengan gadis impiannya selama bertahun-tahun, dan dia yakin bahwa gadis itu adalah jodohnya. Selama berpacaran, badai dan karang telah mereka lalui bersama. Tak ada apapun di dunia yang bisa membatalkan rencana pernikahan mereka berdua. Pada hari yang telah ditentukan, upacara pernikahan mereka diselenggarakan dengan sangat meriah. Sang pria menunjukkan dengan bangga kepada teman dan kerabat, dia bisa menikahi gadis impiannya.

Beberapa tahun kemudian seorang teman mendapati pria itu duduk sendirian di taman. Setelah berbincang-bincang, teman tersebut mengetahui bahwa ia telah bercerai dari istrinya karena suatu alasan yang tidak disebutkannya. Sang teman mencoba menghibur dengan menceritakan pengalaman hidupnya. Bertahun-tahun lalu ia mencintai seorang gadis dan berupaya keras untuk menikahinya, tapi dengan berbagai macam alasan dan rintangan, ia harus say goodbye kepada mimpi dan berpisah dengan gadis itu. Beberapa waktu kemudian, diapun bertemu tanpa sengaja dengan seseorang yang kini menjadi ibu dari anak-anaknya.

Jodoh adalah rahasia Tuhan. Kita tidak pernah tahu apakah suami, istri, ataukah kekasih kita saat ini adalah benar-benar soulmate atau jodoh kita.

Tuhan telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam kitab suci. Masalahnya apakah kita bisa menemukan belahan jiwa itu. Kita mungkin tidak pernah menyadari bahwa jodoh kita sebenarnya adalah orang yang selama ini ada di depan kita, cuma kita yang terlalu ”sibuk” mencari bahkan sampai ke belahan dunia yang berbeda sekalipun. Tidak ada salahnya sama sekali jika kita berusaha mendapatkan orang yang kita inginkan. Hanya saja terkadang kita terlalu optimis dan sama sekali lupa bahwa ada faktor X, yaitu kekuatan ilahiyyah (keTuhanan) yang sesungguhnya sangat menentukan dalam proses pencarian kita.

Berdoalah kepada Sang Pencipta, apabila kita telah menemukan seseorang yang kita harapkan, atau apabila telah menikah dan dikaruniai putra-putri, atau bahkan belum menemukan belahan hati, semoga orang yang akan bersama kita atau yang sedang bersama kita saat ini adalah jodoh kita, sekarang dan selamanya.

 

Arti Perempuan Bagi Laki-Laki

Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan memersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.

Dialah penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan, atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki : perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal yang kadang dianggap sepele.

Hingga ketika kau tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya. Sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan sisa hidupmu… kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu. Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.

Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki, tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya, katakata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele, namun baginya sangat berarti, membuatnya aman di dekatmu.

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang, seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan perempuan, itu sepersekian dari hidupnya. Tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya.

Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki, apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana. Karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga, karena kau dan dia adalah satu, dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya.

Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.

Bahasa Cinta

Bila cinta memanggilmu, turutlah bersamanya. Kendati jalan yang mesti engkau lalui sangat keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merangkulmu, maka berserah dirilah padanya. Sekalipun pedang-pedang yang bersemayam di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu.

Ketika ia bertutur kepadamu, maka percayalah padanya. Walaupun suaranya akan memporak porandakan mimpi-mimpimu laksana angin utara yang meluluhlantakkan tetanaman.

Cinta akan memahkotai dan menyalibmu. Menyuburkan dan mematikanmu.

Membumbungkanmu terbang tinggi, mengelus pucuk-pucuk rerantinganmu yang lentik dan menerbangkanmu ke wajah matahari.

Namun cinta juga akan mencekik dan menguruk-uruk akar-akarmu sampai tercabut dari perut bumi.

Serupa dengan sekantong gandum, cinta menyatukan dirimu dengan dirinya. Meloloskanmu sampai engkau bugil bulat. Mengulitimu sampai engkau terlepas dari kulit luarmu. Melumatmu untuk memutihkanmu. Meremukkan mu sampai engkau menjelma liat.

Lantas,

Cinta akan membopongmu ke kobaran api sucinya. Sampai engkau berubah menjadi roti yang disuguhkan dalam suatu jamuan agung kepada Tuhan.

Cinta melakukan semua itu hanya untukmu sampai engkau berhasil menguak rahasia hatimu sendiri. Agar dalam pengertian itu engkau sanggup menjadi bagian dari kehidupan. Jangan sekali-kali engkau ijinkan ketakutan bersemayam di hatimu. Supaya engkau tidak memperbudak cinta hanya demi meraup kesenangan. Sebab memang akan jauh lebih mulia bagimu.

Untuk segera menutupi aurat bugilmu dan meninggalkan altar pemujaan cinta. Memasuki alam yang tak mengenal musim. Yang akan membuatmu bebas tersenyum, tawa yang bukan bahak, hingga engkau pun akan menangis, air mata yang bukan tangisan.

Cinta takkan pernah menganugerahkan apa pun kecuali wujudnya sendiri. Dan tidak sekali-kali menuntut apapun kecuali wujudnya sendiri itu pula

Cinta tidak pernah menguasai dan tidak pernah dikuasai. Lantaran cinta terlahir hanya demi cinta.

Manakala engkau bercinta, jangan pernah engkau tuturkan, “Tuhan bersemayam di dalam lubuk hatiku”. Namun ucapkanlah, “Aku tengah bersemayam di lubuk hati Tuhan”. Jangan pula engkau mengira bahwa engkau mampu menciptakan jalanmu sendiri Sebab hanya dengan seijin cintalah jalanmu akan terkuak.

Cinta tidak pernah mengambisikan apapun kecuali pemuasan dirinya sendiri Tetapi bila engkau mencintai dan terpaksa mesti menyimpan hasrat, maka jadikanlah hasratmu seperti ini :

Melumatkan diri dan menjelma anak-anak sungai yang gemericik mengumandangkan tembang ke ranjang malam Memahami nyerinya rasa kelembutan Berdarah oleh pandanganmu sendiri terhadap cinta

Menanggung luka dengan hati yang penuh tulus nan bahagia Bahagia dikala fajar dengan hati mengepakkan sayap-sayap Dan melambaikan rasa syukur untuk limpahan hari yang berbalur cinta Merenungkan muara-muara cinta sambil beristirahat di siang hari. Dan kembali dikala senja dengan puja yang menyesaki rongga hati.

Lantas,

Engkaupun berangkat ke peraduanmu dengan secarik doa. Yang disulurkan kepada sang tercinta di dalam hatimu Yang diiringi seuntai irama pujian yang meriasi bibirmu…

~ Kahlil Gibran ~

 

Hati Yang Sempurna

Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu. Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah.

Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata “Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?”.

Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan di situ; namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata. Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah?

Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa “Anda pasti bercanda, pak tua”, katanya.

“Bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan”.

“Ya”, kata pak tua itu,” Hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasihku, aku menyobek sebagian dari hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan seringkali mereka juga memberikan sesobek hati mereka untuk menutup kembali sobekan yang kuberikan.

Namun karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian-bagian yang kasar, yang sangat aku hargai, karena itu mengingatkanku akan cinta kasih yang telah bersama-sama kami bagikan. Adakalanya, aku memberikan potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberi itu tidak membalas dengan memberikan potongan hatinya. Hal itulah yang meninggalkan lubang-lubang sobekan memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan.

Meskipun bekas cabikan itu menyakitkan, mereka tetap terbuka, hal itu mengingatkanku akan cinta kasihku pada orang-orang itu, dan aku berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubang-lubang itu. Sekarang, tahukah engkau keindahan hati yang sesungguhnya itu?”

Pemuda itu berdiri membisu dan airmata mulai mengalir di pipinya. Dia berjalan ke arah pak tua itu, menggapai hatinya yang begitu muda dan indah, lalu merobeknya sepotong. Pemuda itu memberikan robekan hatinya kepada pak tua dengan tangan-tangan yang gemetar. Pak tua itu menerima pemberian itu, menaruhnya di hatinya dan kemudian mengambil sesobek dari hatinya yang sudah amat tua dan penuh luka, kemudian menempatkannya untuk menutup luka di hati pemuda itu. Sobekan itu pas, tetapi tidak sempurna, karena ada sisi-sisi yang tidak sama rata.

Pemuda itu melihat ke dalam hatinya, yang tidak lagi sempurna tetapi kini lebih indah dari sebelumnya, karena cinta kasih dari pak tua itu telah mengalir ke dalamnya. Mereka berdua kemudian berpelukan dan berjalan beriringan.

 

Kamu, Milikku Yang Paling Berharga

Aku sangat menyukai ucapan mama: “Barang milikku yang paling berharga adalah kamu!” Ucapan yang sangat menyejukkan hati dan sampai sekarang aku masih mengingatnya terus!

Papa dan mama menikah karena dijodohkan orang tua, demikianlah yang dialami para muda-mudi di jaman itu, tapi hal ini sudah umum.

Di jaman sekarang peristiwa itu sudah jarang terjadi, kebanyakan adalah hasil pilihan sendiri. Tapi mama sangat mencintai papa, demikian juga dengan papa dan mereka tampak selalu mesra, akur bagaikan sejoli yang tak terpisahkan. Sangat sulit dibayangkan bahwa pernikahan mereka pernah diterjang badai!

Badai itu nyaris memisahkan mereka hanya karena emosi sesaat saja! Papa dan mama bekerja diinstansi yang sama, oleh karena itu setiap hari berangkat dan pulang bersama. Suatu hari mereka kerja lembur, mengadakan stock opname di gudang, hingga pukul 2.00 dinihari dan baru pulang kerumah.

Papa sangat letih dan lapar, sampai di rumah tidak ada makanan maupun minuman yang siap disaji. Papa yang lapar minta mama untuk menyiapkan makanan dan minuman. Beberapa hari belakangan ini emosi mama memang tidak stabil, ditambah lagi dengan adanya lembur, badan dan pikiran sungguh melelahkan, sehigga dengan kondisi yang labil itu, mama spontan menjawab dengan nada keras, “Mau makan dan minum, memangnya tidak bisa masak sendiri? Apa tidak punya tangan dan kaki lagi, ya?”

Karena papa juga terlalu capek, langsung menjawab dengan acuh tak acuh,

“Kamu ini isteriku, memasak adalah sudah menjadi kewajibanmu!” Mama langsung merespon, “Tengah malam begini mau masak apa? Sudah lewat waktunya makan, orang laki seharusnya lebih kuat dari pada perempuan!”

Mendengar itu, marahlah papa, beliau langsung berteriak dengan emosi, “Kamu salah makan obat apa kemarin? Mau sengaja cari ribut ya? Istri memasak untuk suami adalah wajar, kenapa harus tergantung pada waktu? Kamu tidak senang, ya? Kalau tidak senang, kamu pergi saja sekarang dari rumah ini!!!”

Mama tidak menyangka akan menerima reaksi yang begitu keras. Setelah terdiam sesaat, mama kemudian berkata sambil menitikkan air mata, “kamu ingin aku pergi, baik aku akan pergi sekarang!”

Mama segera kembali ke kamar untuk mengemasi barang-barangnya. Melihat mama masuk kamar dan berkemas-kemas, papa berkata kepada mama yang membelakanginya,

“Bagus! Pergi sana! Ambil semua barang-barangmu mu dan jangan kembali lagi!”

Beberapa saat kemudian suasana menjadi sunyi senyap, tak ada kata-kata kebencian lagi yang muncul, menit demi menit berlalu, tapi mama tetap tak kunjung keluar dari kamar. Merasakan keanehan itu, papa kemudian menyusul masuk kamar dan melihat mama sedang duduk diranjang penuh dengan linangan air mata. Sambil menatap koper kulit besar yang masih tergeletak di atas ranjang, melihat papa datang, dengan terisak-isak mama berkata, “duduklah di atas koper kulit itu, supaya aku boleh mengenang masa-masa perpisahan kita yang terakhir.”

Merasa aneh, maka dengan sendu papa akhirnya tidak tahan juga untuk tidak bertanya, ” “Untuk apa?” Sambil menangis denagn terputus-putus mama berkata, “Emas dan perak aku tidak memilikinya, “Tapi milikku yang paling berharga adalah kamu!” Kamu dan anak-anakku, aku tidak memiliki apapun….”

Meskipun kejadian itu telah lewat lama sekali, tapi aku masih mengingatnya terus sampai sekarang. Apalagi ketika mama mengucapkan kata-kata terakhir itu, papa merasa sangat tergoncang. Sejak malam itu, papapun sadar dan kembali menghormati dan menyayangi mama. Menggandeng tangan anak-anak, merangkul mama serta saling berpelukan. Kelak aku juga bercita-cita ingin mendapatkan pasangan seperti papa.

Bagaimanapun kehidupan yang kita jalani dan kita hadapi tidaklah penting.

Namun yang terpenting adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi peristiwa dan kejadian dalam hidup ini, terutama di saat-saat muncul ‘badai’ yang menguji kita.

 

Kebijaksanaan Cinta

Ketika seseorang berfikir tentang “cinta”, seorang bijak justru menemukan 10 kunci kebijaksanaan cinta dalam kehidupannya. Ia berpesan, “Jangan pernah kamu melupakan kesepuluh kunci ini ketika kamu mulai berfikir untuk mencintai seseorang”,

1. Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi ia tidak mencintai kita. Namun lebih menyakitkan bila mencintai tetapi tidak memiliki keberanian untuk menyatakannya.

2. Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang karena cinta, satu jam untuk menyukai seseorang atau satu hari untuk mencintainya. Tetapi membutuhkan waktu seumur hidup untuk memulihkan luka-luka karena cinta. Melupakan bukan selalu berarti memaafkan. Maka jangan pernah lari dari kenyataan cinta.

3. Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum kita menemukan orang yang tepat. Supaya ketika kita bertemu dengan orang yang tepat kita akan sadar betapa berharganya anugerah itu.

4. Cinta adalah ketika kamu menerima seluruh kelemahan kekasihmu, memeluknya sambil berkata “apapun yang terjadi aku tetap mencintai kelemahan mu” dan selalu ada air mata yang menyertai “Aku Cinta Padamu”.

5. Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu, Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada. maka sadarlah yang terbaik adalah yang Tuhan berikan bagi kita.

6. Janganlah mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai cinta itu bertumbuh dalam hatinya, jika tidak pastikan bahwa cinta itu tetap tumbuh dalam hatimu. Cinta yang murni adalah cinta yang hanya mengenal satu kata, yaitu “Memberi”

7. Ada hal yang ingin kamu dengar dari dia, tetapi dia diam seribu bahasa, walau demikian janganlah kamu menjadi tuli ketika seseorang meneriakkan cinta dihatimu.

8. Jangan pernah berkata “Selamat tinggal” jika hatimu masih ingin mencobanya, jangan menyerah ketika kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata “Aku tidak mencintaimu lagi” kalau kamu tidak dapat membiarkannya pergi untuk selamanya.

9. Cinta datang kepada mereka yang masih mempunyai harapan, walaupun 1001 kali mereka dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya meskipun mereka telah dikhianati, kepada mereka yang memiliki keberanian untuk membangun kepercayaan “sekali lagi” ketika kekecewaan itu ada.

10. Permulaan cinta adalah membiarkan mereka yang kita cinta menjadi diri mereka sendiri, orang berbahagia karena cinta tidak pernah memiliki seluruh apa yang mereka impikan, mereka hanya melakukan 1 hal yaitu cinta yang cukup untuk menutup kelemahan kekasih mereka …..

 

Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan

 

Kulitnya kehitaman. Wajahnya jauh dari cantik. Usianya tak bisa lagi dibilang muda. Waktu pertama kali masuk ke rumah perempuan itu, hampir saja ia percaya ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun risikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, “Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari perempuan idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri.” Tapi lelaki itu malah menjawab, “Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi.”

Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa.

Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, “Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik.

Perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan ketidakrupawanan wajah dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik.”

Begitulah cinta, ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati… terkembang dalam kata… terurai dalam perbuatan…

Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya.

Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata…

Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhujam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan.

Persis seperti iman, terpatri dalam hati,terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.

Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas.

Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati adalah memberi tanpa henti.

Hubungan bisa bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu.

Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.

 

Kisah Seekor Kupu-Kupu

Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain Namun pada suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit.

Siang hari sang perempuan menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-memanggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun.

Malamnya ia ke gereja kecil di kota tersebut dan tak lupa berdoa kepada Tuhan Agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering karena menangis sepanjang hari.

Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur seperti dulu, sedangkan si perempuan telah berubah menjadi pucat pasi dan lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan dan akhirnya pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan perempuan yang setia dan teguh itu, lalu Ia memutuskan memberikan kpada perempuan itu sebuah pengecualian kpada dirinya. Tuhan bertanya kepadanya “Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?”.

Si perempuan tanpa ragu sedikitpun menjawab “Ya”.

Tuhan berkata “Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu hrs berjanji menjelma menjadi kupu-kupu selama 3 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?”. Si perempuan terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab “saya bersedia!”.

Hari telah terang. Si perempuan telah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Ia mohon Diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit.

Hasilnya, lelaki itu benar-benar telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu.

Dengan di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya sendiri. Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan sang perempuan pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang perempuan telah pergi kemana.

Sang lelaki sepanjang hari tidak makan dan istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang perempuan Yang telah berubah menjadi kupu-kupu bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya? Hanya saja ia tidak bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diamdiam.

Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tidak mau harus meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir kali ia terbang dan hinggap di atas bahu sang lelaki.

Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tidak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh kupu-kupu itu sendiri dan mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.

Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu-kupu dengan tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama di tinggalkannya. Namun di samping bayangan yang tak asing lagi ternyata telah berdiri seorang perempuan cantik. Dalam sekilas itu sang kupu-kupu nyaris jatuh dari angkasa.Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang di bicarakan banyak orang.

Orang-orang selalu menceritakan ketika hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter perempuan itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah bahagia seperti dulu kala.

Sang kupu-kupu sangat sedih. Beberapa hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa perempuan itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yang pernah di milikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti seorang perempuan lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Musim panas tahun ini sangat panjang, sang kupu-kupu setiap hari terbang rendah dengan tersiksa dan ia sudah tidak memiliki keberanian lagi untuk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dengan perempuan itu, ia dan suara tawa bahagianya sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupukupu telah terbang berlalu. Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor kupu-kupu waktu seolah-olah hanya menandakan semua ini.

Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu sudah tidak sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si perempuan, mencium lembut wajah perempuannya sendiri. Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.

Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan perempuan itu.

Dalam kapel kecil telah dipenuhi orang-orang. Sang kupu-kupu secara diamdiam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Tuhan. Ia mendengarkan sang kekasih yang berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dengan mengatakan “saya bersedia menikah dengannya!”. Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan perempuan itu, kemudian memandangi mereka berciuman dengan mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu.

Dengan pedih hati Tuhan menarik napas “Apakah kamu menyesal?”. Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya “Tidak”. Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan “Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri”. Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya “Biarkanlah aku menjadi kupu-kupu seumur hidup”.

Ada beberapa kehilangan merupakan takdir. Ada beberapa pertemuan adalah yang tidak akan berakhir selamanya. Mencintai seseorang tidak mesti harus memiliki, namun memiliki seseorang maka harus baik-baik mencintainya.

 

Kue Pernikahan Islami

Bahan :

1 lelaki sehat,

1 perempuan sehat,

100% komitmen,

2 pasang restu orang tua,

1 botol kasih sayang murni.

Bumbu :

1 potong besar humor,

25 gr rekreasi,

1 bungkus doa,

2 sdt saling menelepon,

5 kali ibadah/hari

(Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).

Cara Memasak :

1. Laki-laki dan perempuan dicuci bersih, buang semua masa lalunya

sehingga tersisa niat yang murni.

2. Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.

3. Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api

merata sekitar 30 menit di depan penghulu.

4. Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.

5. Kue siap dinikmati.

Tips memasak :

1. Pilih lelaki dan perempuan yang benar-benar matang dan seimbang.

2. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)

3. Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.

4. Gunakan Kasih sayang cap “DAKWAH” yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Catatan :

Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek “Tempat Ibadah”. Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Selamat mencoba, dijamin semuanya halal kok!

 

 

 

Mencintai Yang Tidak Sempurna

Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan.

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, itu

bukan pilihan, itu kesempatan.

Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun adalah

kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan

segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.

Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang

terjadi, itu adalah pilihan.

Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih

menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu dan tetap memilih

untuk mencintainya, itulah pilihan. Perasaan cinta, simpatik, tertarik,

datang bagai kesempatan pada kita.

Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan.

Berbicara tentang pasangan jiwa, ada suatu kutipan dari film yang mungkin

sangat tepat : “Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung

pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil”

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada

seseorang yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu.

Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk

mendapatkannya, atau tidak…

Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan

tetap bersama pasangan jiwa kita adalah pilihan yang harus kita lakukan.

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk

dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna

dengan cara yang sempurna.

 

Mulailah Dari Diri Sendiri

“Berusahalah untuk selalu menjadi pihak pertama yang menunjukkan cinta

dan perhatian Anda kepada orang lain. Jangan menuntut perhatian dan

cinta mereka untuk diperlihatkan lebih dahulu. Itulah satu-satunya cara

yang saya ketahui untuk ke luar dari kegelapan hidup,” demikian dikatakan

Ny.Eunice Chew (52 tahun), salah satu finalis pemilihan ibu teladan se-

Singapura tahun lalu.

Diadopsi oleh pasangan Teochew yang kaya-raya dan sudah memiliki

seorang putra tapi masih ingin punya anak perempuan, maka masa kanakkanak

Chew dipenuhi kemewahan. Liburan keluarga sering dilewatkan di

luar negeri. Pasangan Teochew menyayangi putrinya dengan cara mereka.

Menurut cerita Chew, mereka adalah produk pendidikan kuno yang tidak

mengenal pelukan kepada anak-anak untuk meyakinkan mereka dari waktu

ke waktu bahwa orangtua menyayangi anak-anak.

Akibatnya, Chew tumbuh menjadi wanita yang haus kasih sayang. Ia

menikah pada usia 17 tahun dengan seorang pegawai transportasi yang

bangkrut. Dari pria itu diharapkannya akan datang kasih sayang yang

dicarinya. Ternyata ia menikah dengan pria yang suka menyiksa istri.

Perkawinan itu bertahan lima tahun, dikaruniai dua anak. Tak lama setelah

bercerai, ayah angkat Chew wafat karena sakit. Pembagian warisan

menimbulkan pertikaian di dalam keluarga besar Teochew. Akhirnya Chew

ternyata tidak kebagian apa-apa selain kewajiban mengurusi ibu angkatnya

yang sudah buta dan lumpuh. Chew menjual susu coklat Milo untuk

menyambung hidupnya.

“Ini pengalaman pertama saya harus bekerja mencari uang. Setiap malam

saya menangis karena tidak mengerti berbisnis. Apa yang harus dikatakan

dan bagaimana mengatakannya? ,” kata Chew dalam wawancara kepada

harian Singapura The Straits Times. Ia bertahan dua tahun di pekerjaan itu.

“Bagaimanapun susahnya saya mendapatkan uang, saya selalu memastikan

bahwa ibu mendapat ayam goreng dan ikan setiap hari. Dia memang buta

 

dan lumpuh, tetapi dia membantu saya mengurus anak-anak sehingga saya

bisa bekerja mencari uang,” katanya.

Ia kemudian ganti pekerjaan, menjadi koki sebuah toko makanan. Sekitar

dua tahun kemudian ganti lagi menjadi penjual pakaian. Setiap hari ia

membopong empat kantong penuh berisi baju untuk dijual. Tentu saja

dengan menumpang kendaraan umum. Pada waktu bersamaan, ia menambah

pekerjaannya dengan dua hal lain, yaitu menjadi makelar rumah dan mobil

bekas, serta memanfaatkan bakatnya di bidang seni. Setiap malam Chew

mendesain beberapa pola kain untuk sebuah perusahaan garmen di Jepang.

Lumayan pendapatannya. Tapi akhir 1970-an, pasar retail tekstil melemah,

Chew beralih menjadi pelayan restoran.

Beberapa lama kemudian meningkat jadi pimpinan pelayan dan kemudian

menjadi manajer untuk bidang seni. “Ketika itu saya mulai sering terbang

ke luar negeri untuk bernegosiasi dengan artis-artis terkenal agar mereka

tampil di restoran saya. Sementara itu, saya tetap meneruskan pekerjaan

sambilan yang dulu, yaitu menjual rumah dan mobil, baik yang baru maupun

bekas pakai.”

Chew kemudian berhasil mengumpulkan uang cukup banyak untuk

mendirikan bisnis sendiri di bidang perlengkapan mode, tetapi dua

asistennya kemudian membawa pergi semua tabungannya. “Ketika itu saya

sedang sangat membutuhkan uang karena ibu berkali-kali masuk-ke luar

rumah sakit. Hidup saya yang tadinya sudah enak, harus mulai dibangun lagi

dari nol. Betapa bodohnya saya mempercayai mereka dengan uang

sedemikian banyak,” kata Chew. Sempat terlintas pikiran untuk bunuh diri,

tetapi bagaimana nasib anak-anak kelak? “Saya bersyukur memiliki temanteman

yang memberi dukungan moral dan bahkan meminjamkan uang. Atas

bantuan mereka, saya berhasil melewati kesulitan.”

Chew sekarang memiliki penghasilan besar dari merawat orang-orang

Indonesia yang berduit, yang sedang dirawat di Singapura karena baru

melahirkan atau sedang terbaring di rumah sakit. Ia juga menjalankan

bisnis yang amat menguntungkan juga, yaitu membuat dan menjual tonik

tradisional Tiongkok. Chew menambah kegiatannya dengan menjadi

konsultan tanpa bayaran bagi kaum istri yang menderita karena suaminya

tidak setia, dan bagi orang- orang yang lama menderita sakit, atau

berpenyakit tak tersembuhkan. “Hidup telah mengajarkan saya bahwa

selalu ada jalan ke luar dari setiap kesulitan. Pasti ada solusi yang masuk

akal,” kata Chew. “Yang Anda butuhkan adalah waktu untuk menenangkan

diri, mengatasi gejolak emosi, dan melangkah setapak demi setapak.”

Ia menyarankan kepada mereka yang menghadapi kesulitan, agar menulis

daftar kesulitan itu pada sehelai kertas. Kemudian bacalah apa yang ditulis

itu, dan tanyakan pada diri sendiri, ‘Apa hal terkecil yang dapat saya

lakukan hari ini untuk mengatasi kesulitan itu?’ “Gelindingkan batu-batu

karang yang kecil dari hidup Anda, sampai akhirnya Anda punya kekuatan

untuk mendorong batu karang yang besar.

Saya melihat orang-orang yang sakit berusaha keras untuk bisa hidup.

Dunia ini berubah terus sepanjang waktu. Anda tidak tahu apa yang akan

terjadi besok. Maka jangan sakiti hati siapapun. Selalu pertimbangkan

perasaan orang lain terlebih dahulu, bukan perasaan Anda sendiri. Kita

memang cenderung untuk melihat sisi buruk orang lain, walaupun karakter

mereka mungkin 99 persennya baik, hanya satu persen yang buruk.

Mengapa tidak bersabar dengan memberikan mereka waktu untuk

menunjukkan yang 99 persen itu?

Di pagi hari, Anda dapat membuatkan minuman panas untuk keluarga Anda,

dan duduk menemani mereka beberapa menit, kemudian memeluk dan

menciumi mereka sebelum semuanya pergi ke tempat kerja atau ke

sekolah. Sekitar 10 menit sebelum tidur malam setiap hari, berkumpullah

bersama keluarga untuk berbagi cerita mengenai peristiwa sepanjang hari

tadi,” demikian Ny.Chew.

Pasangan Dari Tuhan

Bertahun-tahun yang lalu, Aku berdoa kepada Tuhan untuk memberikan

pasangan hidup, “Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak

memintanya”, Tuhan menjawab. Tidak hanya Aku meminta kepada Tuhan,

Aku menjelaskan kriteria pasangan yang kuinginkan. Aku menginginkan

pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh

dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris,

penuh perhatian. Aku bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut

secara fisik yang selama ini kuimpikan. Sejalan dengan berlalunya waktu,

Aku menambahkan daftar kriteria yang kuinginkan dalam pasanganku.

Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hatiku,” Hamba-Ku, Aku

tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. ” Aku bertanya,

“Mengapa Tuhan?” dan Ia menjawab, ” Karena Aku adalah Tuhan dan Aku

adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah

benar.” ” Aku bertanya lagi, “Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak

dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?” ” Jawab Tuhan, “Aku akan

menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak

benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat

memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku

untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu

jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang

pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah

mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam,

seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak…”

Kemudian Ia berkata kepadaku, “Adalah lebih baik jika Aku memberikan

kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas

yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu

mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan

berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu

sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah – suatu pendidikan jangka panjang.

Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling

menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati

satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan

membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan

yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu

seseorang yang dapat tumbuh bersamamu.”

Kisah ini untuk yang sudah menikah, yang baru saja menikah, yang sedang

mencari…

 

Pilih Mana : Kekayaan, Kesuksesan Atau Cinta

Suatu ketika, ada seorang perempuan yang kembali pulang ke rumah,dan ia

melihat ada 3 orang laki-laki berjanggut yang duduk di halaman depan.

Perempuan itu tidak mengenal mereka semua. Perempuan itu berkata: “Aku

tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari

masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk menganjal perut. Laki-laki

berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?

Perempuan itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar. “Oh kalau begitu,

kami tak ingin masuk.

Kami akan menunggu sampai suami mu kembali, kata laki-laki itu. Di waktu

senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua

kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia

berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan

mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.

Perempuan itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke

dalam. “Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama” , kata laki-laki

itu hampir bersamaan.”Lho, kenapa? tanya perempuan itu karena merasa heran.

Salah seorang laki-laki itu berkata, “Nama dia Kekayaan,”katanya sambil

menunjuk seorang laki-laki berjanggut di sebelahnya, dan “sedangkan yang

ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu laki-laki berjanggut

lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya

kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.

Perempuan itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan laki-laki di

luar. Suaminya pun merasa heran. “Oh…menyenangkan sekali. Baiklah, kalau

begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini

penuh dengan Kekayaan. Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia

bertanya, “sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja?

Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen

gandum kita. “Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun

ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih

baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan

nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta. Suami-istri itu setuju dengan

pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan

malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita.

Perempuan itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 laki-laki itu. “Siapa

diantara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi

tamu kita malam ini. Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah.

Oh..ternyata, kedua laki-laki berjanggut lainnya pun ikut serta.

Karena merasa ganjil, perempuan itu bertanya kepada si Kekayaan dan si

Kesuksesan. “Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi

kenapa kamu ikut juga? Kedua laki-laki yang ditanya itu menjawab

bersamaan. “Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan,

maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si

Cinta, maka, kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya.

Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.

Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa

melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada

jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami

menjalani hidup ini.

 

Semakin Banyak Memberi Semakin Banyak Menerima

 

“Namaku Linda. Aku memiliki sebuah kisah cinta yang memberiku sebuah

pelajaran tentangnya. Ini bukanlah sebuah kisah cinta hebat dan

mengagumkan penuh gairah seperti dalam novel-novel roman, walau begitu

menurutku ini adalah kisah yang jauh lebih mengagumkan dari itu semua.

Ini adalah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda alhabsyi dan ibuku,

Yasmine Ghauri. Mereka bertemu disebuah acara resepsi pernikahan dan

kata ayahku ia jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ibuku masuk ke

dalam ruangan. Saat itu ayah tahu, bahwa inilah perempuan yang akan

menikah dengannya. Hal ini menjadi kenyataan, kini mereka telah menikah

selama 40 tahun dan telah memiliki tiga orang anak, aku anak tertua, telah

menikah dan memberikan mereka dua orang cucu.

Mereka bahagia dan selama bertahun-tahun telah menjadi orang tua yang

sangat baik bagi kami, mereka membimbing kami, anak-anaknya dengan

penuh cinta kasih dan kebijaksanaan. Aku teringat suatu hari ketika aku

masih berusia belasan tahun. Saat itu beberapa ibu-ibu tetangga kami

mengajak ibuku pergi kepembukaan pasar murah yang mengobral alat-alat

kebutuhan rumah tangga. Mereka mengatakan saat pembukaan adalah saat

terbaik untuk berbelanja barang obral karena saat itu saat termurah

dengan kualitas barang-barang terbaik.

Tapi ibuku menolaknya karena ayahku sebentar lagi pulang dari kantor.

Kata ibuku,”Mama tak akan pernah meninggalkan papa sendirian”. Hal itu

yang selalu dicamkan oleh ibuku kepadaku. Apapun yang terjadi, sebagai

seorang perempuan aku harus patuh pada suamiku dan selalu menemaninya

dalam keadaan apapun, baik miskin, kaya, sehat maupun sakit. Seorang

perempuan harus bisa menjadi teman hidup suaminya. Banyak orang

tertawa mendengar hal itu menurut mereka, itu hanya janji pernikahan,

omong kosong belaka. Tapi aku tak pernah memperdulikan mereka, aku

percaya nasihat ibuku.

Sampai suatu hari, bertahun-tahun kemudian, kami mengalami duka,

setelah ulang tahun ibuku yang ke-59, ibuku terjatuh di kamar mandi dan

menjadi lumpuh. Dokter mengatakan kalau saraf tulang belakang ibuku

tidak berfungsi lagi sehingga ia harus menghabiskan sisa hidupnya di

tempat tidur. Ayahku, seorang pria yang masih sehat diusianya yang lebih

tua, tapi ia tetap merawat ibuku, menyuapinya, bercerita banyak hal

padanya, mengatakan padanya kalau ia mencintainya. Ayahku tak pernah

meninggalkannya, selama bertahun-tahun, hampir setiap hari ayahku selalu

menemaninya, ia masih suka bercanda-canda dengan ibuku. Ayahku pernah

mencatkan kuku tangan ibuku, dan ketika ibuku bertanya ,”untuk apa kau

lakukan itu? Aku sudah sangat tua dan jelek sekali”. Ayahku menjawab,

“aku ingin kau tetap merasa cantik”. Begitulah pekerjaan ayahku seharihari,

ia merawat ibuku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Para kenalan yang mengenalnya sangat hormat dengannya. Mereka sangat

kagum dengan kasih sayang ayahku pada ibuku yang tak pernah pudar.

Suatu hari ibu berkata padaku sambil tersenyum, “Kau tahu, Linda.

Ayahmu tak akan pernah meninggalkan aku… kau tahu kenapa?” Aku

menggeleng dan ibuku melanjutkan, “karena aku tak pernah

meninggalkannya…”

Itulah kisah cinta ayah dan ibuku. Mereka memberikan kami, anak-anaknya

pelajaran tentang tanggung jawab, kesetiaan, rasa hormat, saling

menghargai, kebersamaan, dan cinta kasih. Bukan dengan kata-kata, tapi

mereka memberikan contoh dari kehidupannya.

 

Cinta Tanpa Syarat

Dikisahkan, ada sebuah keluarga besar. Kakek dan nenek mereka

merupakan pasangan suami istri yang tampak serasi dan selalu harmonis

satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama, si cucu bertanya

kepada mereka berdua, “Kakek, Nenek, tolong beritahu kepada kami resep

akur dan cara Kakek dan Nenek mempertahan cinta selama ini agar kami

yang muda-muda bisa belajar.”

Mendengar pertanyaan itu, sesaat kakek dan nenek beradu pandang sambil

saling melempar senyum. Dari tatapan keduanya, terpancar rasa kasih yang

mendalam di antara mereka. “Aha, Nenek yang akan bercerita dan

menjawab pertanyaan kalian,” kata kakek.

Sambil menerawang ke masa lalu, nenek pun memulai kisahnya. “Ini

pengalaman kakek dan nenek yang tak mungkin terlupakan dan rasanya

perlu kalian dengar dengan baik. Suatu hari, kami berdua terlibat obrolan

tentang sebuah artikel di majalah yang berjudul ‘bagaimana memperkuat

tali pernikahan’. Di sana dituliskan, masing-masing dari kita diminta

mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan kita. Kemudian,

dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali pernikahan bisa lebih

kuat dan bahagia. Nah, malam itu, kami sepakat berpisah kamar dan

mencatat apa saja yang tidak disukai. Esoknya, selesai sarapan, nenek

memulai lebih dulu membacakan daftar dosa kakekmu sepanjang kurang

lebih tiga halaman. Kalau dipikir-pikir, ternyata banyak juga, dan herannya

lagi, sebegitu banyak yang tidak disukai, tetapi tetap saja kakek kalian

menjadi suami tercinta nenekmu ini,” kata nenek sambil tertawa. Mata

tuanya tampak berkaca-kaca mengenang kembali saat itu.

Lalu nenek melanjutkan, “Nenek membacanya hingga selesai dan kelelahan.

Dan, sekarang giliran kakekmu yang melanjutakan bercerita.” Dengan suara

perlahan, si kakek meneruskan. “Pagi itu, kakek membawa kertas juga,

tetapi…. kosong. kakek tidak mencatat sesuatu pun di kertas itu. Kakek

merasa nenekmu adalah wanita yang kakek cintai apa adanya, kakek tidak

ingin mengubahnya sedikit pun. Nenekmu cantik, baik hati, dan mau

menikahi kakekmu ini, itu sudah lebih dari cukup bagi kakek.”

Nenek segera menimpali, “Nenek sungguh sangat tersentuh oleh

pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah atau

sesuatu apa pun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami

bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua.”

Sering kali di kehidupan ini, kita lebih banyak menghabiskan waktu dan

energi untuk memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan, dan yang

menyakitkan. Padahal, pada saat yang sama kita pun sebenarnya punya

kemampuan untuk bisa menemukan banyak hal indah di sekeliling kita.

Saya yakin dan percaya, kita akan menjadi manusia yang berbahagia jika

kita mampu berbuat, melihat, dan bersyukur atas hal-hal baik di kehidupan

ini dan senantiasa mencoba untuk melupakan yang buruk yang pernah

terjadi. Dengan demikian, hidup akan dipenuhi dengan keindahan,

pengharapan, dan kedamaian.

 Image

 

micro teaching(variasi mengajar)

RINGKASAN
KETRAMPILAN VARIASI MENGAJAR

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Microteaching 1
Dosen Pengampu: Drs. H. Daerobi, M.Ag

Disusun Oleh:
Kelompok 3/PGMI/V/A
1. Ade Rahmawati Arnisa 10. 210 221
2. Dwi Novita Kartika Wati 10. 210 229
3. Fatimah 10. 210 233
4. Hastuti Andika Putri 10. 210 237
5. Nur Khayati 10. 210 249

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
(STAINU) KEBUMEN
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
Pembahasan materi ketrampilan mengadakan variasi dipandang penting bagi mahasiswa-mahasiswi sebagai calon guru, karena masih banyak guru yang mengajar secara monoton tanpa memperhatikan situasi kondisi siswa-siswinya. Keluhan sering terdengar, baik dari kalangan siswa-siswi, guru, karyawan maupun penanggungjawab pendidikan lainnya bahwa seorang guru yang mengajar dengan “yang itu-itu” saja, materi yang diberikan “kering gersang” memberikan efek psikologis yang bersifat negatif baik terhadap siswa-siswi maupaun guru sendiri.
Kehidupan akan lebih menarik jika dengan variasi. Begitu juga dalam kegiatan pembelajaran. Variasi dalam kegiatan pembelajaran adalah perubahan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi para peserta didik serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
Dalam kegiatan pembelajaran, guru terkadang perlu menunjukkan kelembutan, namun sewaktu-waktu pula dibutuhkan ketegasan dalam suaranya. Dalam Al-Qur’an surat An-Nahl: 125 Allah SWT berfirman “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” Oleh karenanya baik sikap maupun keterampilan dan cara mengajar tentu perlu divariasikan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Variasi Mengajar
Variasi mengandung makna perbedaan. Dalam kegiatan pembelajaran, pengertian variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan guru, yang disengaja ataupun secara spontan, yang dimaksudkan untuk memacu dan mengikat perhatian peserta didik selama pelajaran berlangsung (Hamid Darmadi, 2010:3). Variasi di dalam kegiatan pembelajaran dapat menghilangkan kebosanan, meningkatkan minat dan keingintahuan siswa, melayani gaya belajar siswa yang beragam, serta meningkatkan kadar keaktifan siswa.Variasi gaya mengajar adalah perubahan, sehingga gaya guru disaat mengajar atau menjelaskan materi pelajaran.
Menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks proses belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta berperan secara aktif.

B. Tujuan Variasi Mengajar
Tujuan utama guru mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran untuk mengurangi kebosanan siswa sehingga perhatian mereka berpusat pada pelajaran (Hamid Darmadi, 2010:3).
Variasi dalam pembelajaran bertujuan (Mulyasa, 2009: 78-79), yaitu:
1. Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi standar yang relevan
2. Memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat peserta didik terhadap berbagai hal baru dalam pembelajaran
3. Memupuk perilaku positif peserta didik terhadap pembelajaran
4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya
Tujuan keterampilan mengadakan variasi (Udin Syaefudin Saud, 2010: 70), yaitu:
1. Menumbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek pembelajaran.
2. Memupuk tingkah laku positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih baik

C. Manfaat Variasi Mengajar
1. Meningkatkan, menimbulkan dan memelihara perhatian siswa terhadap aspek-aspek belajar yang relevan.
2. Memberi kesempatan untuk meningkatkan dan berkembangnya bakat ingin tahu dan berfungsinya motivasi belajar.
3. Memupuk dan membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai gaya mengajar yang lebih hidup.
4. Memberi pelayanan yang baik kepada siswa secara individual dalam menerima pelajaran agar mudah dan senang belajar.
5. Mendorong aktivitas belajar dengan cara melibatkan siswa dengan berbagai kegiatan atau pengalaman belajar yang menarik diberbagai tingkat kognitif.

D. Macam-macam Variasi Mengajar
Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat bagian (Mulyasa, 2009: 79-80), yakni:
1. Variasi dalam gaya mengajar dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut:
a. Variasi suara: rendah, tinggi, besar, dan kecil
b. Memusatkan perhatian
c. Membuat kesenyapan sejenak (diam sejenak)
d. Menadakan kontak pandang dengan peserta didik
e. Variasi gerakan badan dan mimik
f. Mengubah posisi, misalnya: dari depan kelas, berkeliling ditengah kelas, dan ke belakang kelas, tetapi jangan mengganggu suasana pembelajaran
2. Variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Variasi alat dan bahan yang dapat dilihat
b. Variasi alat dan bahan yang dapat didengar
c. Variasi alat dan bahan yang dapat diraba dan dimanipulasi
d. Variasi penggunaan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar
3. Variasi dalam pola interaksi dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Variasi dalam pengelompokan peserta didik: klasikal, kelompok besar, kelompok kecil dan perorangan
b. Variasi tempat kegiatan pembelajaran: di kelas dan di luar kelas
c. Variasi dalam pola pengaturan guru: seorang guru dan tim
d. Variasi dalam pengaturan hubungan guru dengan peserta didik: langsung (tatap muka) dan melalui media
e. Variasi dalam struktur peristiwa pembelajaran: terbuka dan tertutup
f. Variasi dalam pengorganisasian pesan: deduktif dan induktif
g. Variasi dalam pengelolaan pesan: expositorik dan heuristik atau hipotetik
4. Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Variasi dalam penggunaan metode pembelajaran
b. Variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar
c. Variasi dalam pemberian contoh dan ilustrasi
d. Variasi dalam interaksi dan kegiatan peserta didik

BAB III
PENUTUP

Menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks proses pembelajaran yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta berperan secara aktif. Mengadakan variasi bukanlah dengan gaya “sembarangan”, tetapi mesti disesuaikan dengan situasi dan kondisi pembelajaran secara tepat. Dengan kata lain, dilakukan secara wajar dan tidak berlebih-lebihan.
Dengan berbekal pada pengetahuan tentang variasi mengajar, diharapkan mahasiswa sebagai calon guru dapat mengimplementasikannya pada proses pembelajaran. Variasi mengajar harus dilakukan agar peserta didik tidak merasakan kebosanan dalam proses pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya.
Syaifudin Saud, Udin. 2010. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
Darmadi, Hamid.2010. Kemampuan Dasar Pengajar. Bandung : Alfabeta.
LAPIS PGMI. 2009. Microteaching edisi pertama. Surabaya: AprintA.